Sesampai
dirumah Rheza pun menceritakan semua kejadian yang dialaminya mengenai orang
yang mengaku mengetahui Informasi tentang orang tua Rheza kepada Robby
tiba-tiba Bibi Nun datang dan menanyakan apakah Rheza sudah mendapatkan
informasi tentang orang tua Rheza dan Rheza pun menjawab “itu tadi hanya orang
iseng yang ingin memeras saja”, Bibi Nun pun bertanya kepada Rheza “sebenarnya
apa yang terjadi kepada kedua orang tua
mu nak???” dan Rheza pun menceritakan semuanya, “ayah saya adalah seorang
wartawan perang dan ibu saya adalah seorang aktivis sosial yang bergerak
dibidang misi kemanusiaan, ayah dan ibu saya bertemu ketika ayah saya sedang
bertugas didaerah konflik dan ibu saya sedang menjadi relawan sosial didaerah
konflik tersebut, mereka berdua pun akhirnya menikah dan lahirlah saya, ketika
saya berumur 13 tahun ayah dan ibu saya pergi kedaerah konflik ditimur tengah
ayah saya seperti biasa bertugas sebagai wartawan dan ibu saya sebagai relawan
sosial untuk misi kemanusiaan, ayah dan ibu berkata bahwa mereka akan berada
disana selama delapan bulan dan saya dititipkan oleh paman saya, suatu hari
saya mendapatkan kabar bahwa ayah dan ibu saya hilang ketika pasukan militan
menyerang camp pasukan keamanan dan ada saksi mata melihat bahwa Ayah dan Ibu
saya hilang karena menyelamatkan seorang anak kecil yang sedang terjebak dalam
baku tembak ketika ayah dan ibu saya menyelamatkan anak tersebut tiba-tiba
serangan rudal pun datang dan menghancurkan tempat itu seketika, dan mereka
tidak menemukan mayat kedua orang tua saya, sejak saat itu mereka berdua
dinyatakan hilang. Bibi Nun dan Ghaida yang mendengar cerita itu pun tak kuasa
menahan duka, Bibi Nun pun bertanya “dan kemana pamanmu sekarang” Rheza pun
menjawab “Paman saya meninggal karena kecelakaan setahun kemudian”. Bibi Nun
pun berkata “sejak Bibi tinggal disini semua anak-anak disini Rheza, Robby, dan
Ghaida sudah Bibi anggap sebagai anak Bibi sendiri jadi bila ada masalah apapun
kalian semua bisa menceritakan semuanya kepada Bibi karena Bibi adalah
pengganti Orang Tua kalian dan Bibilah yang bertanggung jawab atas semuannya”,
dan Rheza pun menjawab “terima kasih Bi saya sudah menganggap Bibi sebagai ibu
saya sendiri dan sudah menganggap Robby dan Ghaida seperti Saudara saya
sendiri, sejak Bibi Nun dan Ghaida tinggal bersama kami saya merasakan suasana
kekeluargaan yang sudah lama sekali saya tidak rasakan”.
Dilain
sisi Naomi dan Sinka sedang berada disuatu kedai, Naomi pun masih tidak
menerima keberadaan Wisnu ditimnya, Naomi pun berkata “kenapa sih harus orang
sombong itu menjadi bagian dari tim kita??” dan sinka pun menjawab “kalau sudah
perintah dari Direktur mau apa lagi”. Sinka masih merasa bersalah karena dia
telah membantu Rheza melarikan diri dan didalam hati pun Sinka selalu
mengucapkan permintaan maaf kepada kakaknya.
Wisnu
Ditempat
lain Skull Mark yang sedang menjelma menjadi manusia sedang berada didepan
sebuah Universitas, ditempat itu pun banyak sekali orang yang sedang lalu
lalang, Skull Mark pun berencana untuk melakukan penyerang kepada orang-orang
tersebut untuk memancing Dragon Armor keluar dari sarangnya, Skull Mark pun
langsung berubah wujud menjadi Rumeita dan menyerang orang-orang tersebut.
Naomi mendapat telfon bahwa ada Rumeita yang muncul, Naomi dan Sinka pun segera
menuju mobil untuk bergegas ketempat munculnya Rumeita tersebut, ditengah jalan
mereka bertemu Wisnu yang juga sedang menuju tempat munculnya Rumeita dengan
Sepeda Motor, begitu juga dirumah Robby, komputer Robby memberi sinyal bahwa
ada Rumeita yang muncul dan Rheza pun juga langsung bergegas ketempat itu,
ketika Rheza Ingin pergi Ghaida pun memanggil Rheza dan berkata “jangan sampai
kalah dan kabur lagi” dan Rheza pun membalas ucapan Ghaida dengan mengacungkan
jempol.
Naomi,
Sinka dan Wisnu pun akhirnya sampai ditempat dimana Skull Mark membuat
kekacauan, Naomi dan Sinka pun langsung keluar dari mobil dan menembak Skull
Mark dengan DenverGun, tetapi Wisnu hanya membuka helm dan melihat, ketika
peluru dari DenverGun habis dan tak sempat untuk mereload Naomi dan Sinka pun menggunakan
Kuzuri Untuk melawan Skull Mark. Dilain sisi Rheza yang sedang dalam perjalanan
tiba-tiba dihadang oleh satu rumeita dengan kode nama Goat Fonias
Goat Fonias
dan seketika
Rheza pun langsung menghentikan laju sepeda motornya dan “Equip” Rheza pun
berubah menjadi Dragon Armor. Ditempat dimana Naomi dan Sinka sedang bertarung
dengan Skull Mark, Wisnu masih duduk santai dan melihat pertarungan disepeda
motornya, Naomi pun Berkata dengan suara keras dan agak kesal “Wisnu, apa yang
kamu lakukan??”, ketika petarungan berlangsung Kuzuri milik Sinka terjatuh
karena beradu dengan kait yang berada ditangan Skull Mark, Naomi pun langsung
mendorong sinka untuk menghindari serangan dari Skull Mark, tetapi tangan Naomi
terkena sayatan dari Skull Mark, akhirnya mereka berdua terdesak.
Tiba-tiba
Skull Mark menerima beberapa tembakan dan ternyata Wisnu yang melakukan hal
tersebut, Wisnu berkata “Terimalah hukuman ini”, Wisnu mengeluarkan Buckle
Cross dan memakainya “Equip”, Wisnu pun berubah menjadi “Pegasus Armor”,
Pegasus Armor
Naomi dan Sinka pun kaget melihat Wisnu yang
berubah menjadi Pegasus Armor, Skull Mark langsung berlari menyerang Pegasus
Armor, Pegasus Armor langsung mengeluarkan “PegaBlaster”
(Senjata berbentuk Sub Machine Gun) dan menembakkan kearah Skull Mark, Skull
Mark yang sedang berlari namun belum sempat memberi serangan kepada Pegasus
Armor pun tersungkur karena tembakan tersebut, Pegasus Armor langsung
mengeluarkan PegaLance (senjata berbentuk Tombak panjang) untuk menyerang Skull
Mark dan mengaktifkan Mighty Mode pada PegaBlaster lalu menembakkan kearah
Skull Mark, Skull Mark pun menjadi beku sesaat dan Pegasus Armor langsung
mengggunkan Final Attacknya yang bernama MightyStab (MightyStab adalah serangan
menusuk yang menembus lawan dengan cepat), akhirnya Skull Mark tewas seperti
pecahan es.
PegaBlaster dan PegaBlaster Mighty Mode
PegaStab
Dipertarungan lain Rheza yang dihadang oleh Goat Fonias juga langsung
mengalahkannya dengan Mighty Slash.
Ketika
Wisnu melepas Fighter System tiba-tiba Naomi menampar wajah Wisnu dan berkata
“apa yang kamu lakukan??? Apakah kamu ingin membunuh saya dan adik saya???” dan
Wisnu pun menjawab pertanyaan sinis tersebut dengan santai “kalian berdua
langsung bertindak tanpa perintah dari saya, akibatnya kalian berdua hampir
terbunuh”, Naomi terdiam sambil menahan kesal dan marah, Sinka pun menghampiri
Naomi yang sedang menahan amarahnya dan berkata “kakak maafkan Sinka karena
membuat kakak terluka, mulai detik ini Sinka bukan lah lagi bagian dari tim ini
dan bukan lagi bagian dari CIRCLE, maafkan Sinka karena Sinka sudah
mengkhianati kakak karena yang membantu Dragon Armor melarikan diri dan memberi
AC01-X adalah Sinka” Naomi pun kaget dengan pernyataan Sinka dan membalas
perkataan adiknya “apa yang ada dipikiran kamu sehingga kamu melakukan hal
sebodoh itu???” dan Sinka pun menjawab “aku merasa bahwa Rheza itu bukan lah
musuh kita” Naomi pun langsung membalas “tugasku sebagai Venator bukan hanya
memburu Rumeita tetapi juga menangkap dan mengalahkan Dragon Armor, bila kamu
menganggap Dragon Armor adalah sekutu berarti kita berdua adalah musuh” Sinka
pun langsung pergi dengan raut wajah yang kosong dan sebelum Sinka pergi dia
pun berkata “walaupun sekarang kita bermusuhan tapi itu tidak merubah apapun,
aku tetap akan mencari dan mengalahkan Rumeita yang telah membunuh kedua orang
tua kita”.
Chapter 11 : In The
Peacock Shadow
Disebuah
tempat tersembunyi X Mark kembali berdiskusi, mereka tidak menyangka bahwa
Skull Mark sudah terbunuh terlebih lagi mereka mempunyai musuh baru yaitu
Pegasus Armor, ketua dari X Mark dengan kode nama yang masih dirahasiakan menunjuk
tiga rumeita sekaligus untuk memburu Dragon Armor sang ketua juga menunjuk satu
rumeita untuk memburu Pegasus Armor.
Dirumah
Robby, Rheza, Ghaida, dan sang pemilik rumah yaitu Robby yang kaget karena dirumah itu mereka
kedatangan seorang tamu, tamu itu adalah Sinka, karena Rheza tidak menyaka
bahwa Sinka akan kerumah Robby dan yang lebih mengejutkan lagi ialah Sinka
membawa barang bawaan yang sangat banyak seperti orang ingin pindah rumah
lantas Rheza pun bertanya “ada keperluan apaan mbak sinka datang kesini??? Kok
sampe bawa barang bawaan banyak banget??? Kayak mau pindah rumah aja” sambil
tersenyum dengan nada bicara yang agak bercanda, Sinka pun menjawab dengan nada
serius “aku kesini ada sesuatu yang ingin aku bicarakan sama Rheza” melihat
sikapnya Sinka yang serius tersebut Rheza pun menjawab “apa yang ingin kamu
bicarakan???” dan Sinka pun mulai bicara “aku sudah bukan lagi bagian dari
CIRCLE , aku merasa bahwa Rheza bukanlah seorang musuh” lalu Rheza pun bertanya
“bagaimana dengan kakakmu, Naomi???” Sinka pun menjawab “sekarang kak Naomi
memusuhi aku karena aku menganggap Rheza bukanlah seorang musuh, kak Naomi dulu
adalah seorang wanita yang ramah, ceria dan murah senyum namun semua berubah
ketika kejadian tujuh tahun yang lalu dimana papa dan mama kami berdua terbunuh
ketika sedang meneliti keberadaan Rumeita. papa, mama, tim peneliti dan
beberapa anggota CIRCLE yang berada ditempat itu tewas terbunuh oleh satu
Rumeita, ada beberapa orang yang selamat namun mereka semua yang selamat
sekarang tidak diketahui keberadaannya. Sejak saat itu Kak Naomi berubah
menjadi wanita yang penuh dendam, namun aku tetap menyayanginya karena dia
selalu melindungiku” Rheza, Robby dan Ghaida pun terdiam mendengar cerita dari
Sinka, lalu Sinka berkata lagi “oleh karena itu aku datang kesini untuk meminta
tolong kepada kalian, perbolehkan lah aku tinggal disini untuk sementara waktu
sampai keadaan sedikit berubah. Ghaida yang mendengar Sinka ingin tinggal
dirumah itu langsung senang dan berkata “wah aku seneng banget kalo kamu tinggal
disini” dengan nada yang sangat gembira namun Rheza langsung sedikit nyeletuk
“yah bakal nambah lagi cwe yang cerewet”, lagi-lagi Rheza langsung terkena
jotos dimukanya oleh Ghaida, sehabis menjotos muka Rheza, Ghaida langsung
mengajak Sinka kekamarnya untuk merapikan barang-barang bawaan Sinka. Rheza pun
bertanya kepada Robby “apa nggak apa-apa nambah lagi yang tinggal dirumah lu???
Kalo ngerepotin mendingan gua cabut, gua gak mau ngebebanin lu” dengan raut
wajah yang merasa tidak enak namun Robby menjawab “ah nggak apa-apa kok lagian
Bibi Nun pasti senang kalo Sinka tinggal dirumah ini biar rame aja, lagian kalo
lu pergi emang lu mau kemana??? Keluarga lu cuman ada disini”.
Ketika
sedang asik berbicara antara Rheza, Robby, Ghaida, dan Sinka tiba-tiba Rheza teringat
bahwa dia mempunyai pekerjaan untuk membantu teman lamanya disebuah pabrik
roti, Rheza pun berangkat ketempat teman lamanya, sesampai disana Rheza pun
langsung disambut oleh teman lamanya Toro (20),
Toro
Toro adalah teman lama Rheza
ketika disekolah menengah atas yang membuka usaha pabrik roti kecil-kecilan
alias home industry, Toro meminta Rheza mengantarkan Roti-roti yang sudah
dikemas untuk diantarkan ketoko-toko, Rheza pun langsung berangkat untuk
mengantarkan roti-roti tersebut. Beberapa alamat sudah disinggahi untuk
mendistributor roti-roti tersebut akhirnya tinggal satu alamat terakhir dan
Rheza pun langsung menuju alamat itu, ketika ditengah-tengah pejalanan ada tiga
orang yang menghadang Rheza, dua orang laki-laki dan satu orang wanita, salah seorang
dari mereka pun berkata “hey turun lah dari motor itu karena kau akan mati
manusia” dan ketiga orang itu langsung berubah menjadi Rumeita dengan kode nama
“Lady Crow Mark, Mouse Mark” dan “Peacock Mark”.
Lady Crow Mark Human Form
Lady Crow Mark
Mouse Mark Human Form
Mouse Mark
Peacock Mark Human Form
Peacock Mark
“EQUIP” Rheza pun
langsung berubah menjadi Dragon Armor, akhirnya terjadilah pertarungan tiga
melawan satu, Mouse Mark dan Peacock Mark langsung menyerang Dragon Armor
sedangkan Lady Crow Mark mengambil serangan udara dengan sayapnya,
tinju-meninju pun terjadi antara Mouse Mark, Peacock Mark dan Dragon Armor
ketika sedang terjadi tinju-meninju antara mereka bertiga tiba-tiba Lady Crow
Mark menyerang Dragon Armor melalui serangan udara tetapi Rheza berhasil
menghindar. Dragon Armor pun terkepung oleh ketiga Rumeita tersebut, mereka
bertiga mengelurkan senjata masing-masing Mouse Mark mengeluarkan Dual Dagger
sedangkan Lady Crow Mark mengeluarkan Tombak dan Peacock Mark mengeluarkan
pedang Sabber begitu pun Dragon Armor juga mengeluarkan Breaker Blade, Lady
Crow Mark langsung menyerang Dragon Armor tetapi lagi-lagi Dragon Armor
menangkis serangan dari tombak Lady Crow Mark dan langsung menebasnya lalu
disusul dengan serangan Mouse Mark dengan Dual Dagger dan lagi Dragon Armor
dapat menghindarinya dan langsung menebas Mouse Mark, terakhir ia menerima serangan
dari Peacock Mark, Dragon Armor memang bisa menangkis tebasan dari Pacock Mark
namun pertahanan Dragon Armor tidak cukup untuk menahan dari teknik-teknik
serangan Peacock Mark, akhirnya tebas-menebas terjadi antara Dragon Armor dan
Peacock Mark, dikarenakan Peacock Mark lebih mempunyai tehknik memainkan pedang
lebih hebat akhirnya Dragon Armor mengeluarkan DragMagnum Untuk menembaki
Peacock Mark, Dragon Armor juga menembaki Lady Crow Mark dan Mouse Mark, Dragon
Armor pun mengaktifkan Mighty Mode pada DragMagnumnya, ketika ingin menembak
salah satu dari dua Rumeita Lady Crow Mark dan Mouse Mark tiba-tiba Peacock
Mark menyerang Dragon Armor dari belakan dengan Pedangnya, Peacock Mark pun
menendang tangang Dragon Armor sehingga DragMagnum terjatuh, Peacock Mark
langsung menyerang Dragon Armor dengan beberapa tebasan sempat beberapa kali
Dragon Armor menangkis tebasan itu namun tidak berarti apa-apa, Dragon Armor
pun tersungkur jatuh, ketika Peacock Mark ingin menghabisi Dragon Armor
tiba-tiba Lady Crow Mark mendorong dan menyuruh Peacock Mark untuk minggir,
Lady Crow Mark pun mengambil serangan udara dan menyerang Dragon Armor dengan
tombaknya namun Dragon Armor kembali bisa menangkis serangan tersebut dengan
tebasannya Lady Crow pun terjatuh karena sayapnya terkena tebasan, Mouse Mark
langsung mengambil ahli untuk menyerang Dragon Armor, ketika Lady Crow Mark
ingin berdiri tiba-tiba Paecock Mark sudah didepan matanya dan tidak disangka
ternyata Peacock Mark langsung menusuk Lady Crow Mark, Lady Crow Mark langsung
berkata “apa yang kau lakukan” lalu Lady Crow Mark pun langsung tewas dan
Peacock Mark pun melepas tusukan pendangnya dari tubuh Lady Crow Mark. Mouse
Mark yang sedang bertarung melihat kejadian itu pun langsung berkata “Peacok apa yang kau lakukan?” melihat Mouse
Mark lengah dengan kejadian itu Dragon Armor langsung mengaktifkan Mighty Mode
pada BreakerBlade dan langsung menyerang dengan beberapa tebasan kepada Mouse
Mark dengan Mighty Slash, akhirnya Mouse Mark tewas.
Dragon
Armor heran bukan main karena dia baru pertama kali melihat Rumeita membunuh
sesamanya dan Dragon Armor pun bertanya “hey mengapa kamu membunuh sesamamu???”
Peacock Mark pun tidak menjawab pertanyaan tersebut dan langsung pergi. Dilain
tempat Wisnu yang sedang mengendarai motor juga dihadang oleh seseorang dengan
penampilan yang aneh bersama dua Rumeita dengan Kode nama “Mermaid Bazuka dan
DragonFly Wanderer”. Orang dengan penampilan aneh itu pun berbicara dan
memperkenalkan diri “ohh ternyata you yang mengalahkan Skull Mark, sebenarnya I
membenci Skull Mark karena gayanya tidak keren, dan I kesini untuk menantang
you bertarung, perkenalakan nama I “Joker
Mark”” dengan gayanya sambil memetik jari orang aneh itu langsung berubah
menjadi Rumeita, tanpa banyak bicara Winsu pun langsung berubah menjadi Pegasus
Armor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar