Selamat malam sobat blogger, sebelumnya mohon maaf nih karena udah lama gak update tentang cerita E-Figter: Dragon Armor, soalnya adminya lagi galau sama sok sibuk makanya gak sempet bikin postingan hehehehe. oke langsung aja ini dia E-Fighter: Dragon Armor Chapter 14.
Selamat membaca dan berkhayal...
Opening
Chapter 14 : Danger!!!
Pegasus
Armor mengeluarkan PegaLance lalu langsung berlari dan menyerang kedua Rumeita
yang menantangnya, Zo Godam langsung mengeluarkan Palu godam yang dikaitkan
dengan rantai yang cukup panjang sebagai senjata andalanya sedangkan Black
Widow Assasin sudah bersiap dengan cakar yang berada ditangan kirinya, pertarungan
pun dimulai, Pagasus Armor langsung menyerang Zo Godam dengan PegaLance
sedangkan Naomi menembakan DenverGun kearah Black Widow Assasin, akhirnya jual
beli serangan pun terjadi antara Pegasus Armor dengan Zo Godam begitu juga
Naomi dengan Black Widow Assasin namun Naomi yang pada dasarnya hanya bertarung
bermodalkan keberanian dan senjata buatan CIRCLE tanpa menggunakan kekuatan
apapun terdesak karena diatas kertas Black Widow Assasin jauh lebih kuat
dibanding Naomi, namun sebagai ketua Wisnu tidak tinggal diam dengan keadaaan
tersebut, ketika ada kesempatan dimana Pegasus Armor berhasil membuat Zo Godam
lemah karena serangan-serangan yang diberikan olehnya kepada Zo Godam, Pegasus
Armor Langsung menyerang Black Widow Assasin dengan PegaLance, ditengah
pertarungan antara Pegasus Aemor dan Black Widow Assasin, Zo Godam sedang
memutarkan palunya untuk menyerang Pegasus Armor dan akhirnya Zo Godam
menghempaskan palu tersebut kearah Pegasus Armor yang sedang bertarung melawan
Black Widow Assasin, Naomi yang melihat hal tersebut langsung mendorong Pegasus
Armor, beruntung Pegasus Armor tidak terkena palu tersebut namun naas untuk Black
Widow Assasin terkena palu tersebut dibagian kepala sehingga Black Widow
Assasin terpental dari jembatan tersebut dan jatuh kesungai yang berada dibawah
jembatan tersebut, Zo Godam pun langsung berteriak memanggil Black Widow dan
Rumeita tersebut langsung berkata kepada Pagasus Armor “pertarungan kita belum
selesai, nanti kita lanjutkan kembali”, Zo Godam pun langsung pergi dan
meninggalkan pertarungan, Wisnu pun mengnonaktifkan Fighter System dan berkata
kepada Naomi “kali ini kerjamu lumayan bagus”, Wisnu pun langsung pergi dengan
sepeda motornya, Naomi dengan raut wajah yang sinis juga meninggalkan tempat
dengan mobilnya.
Dipertarungan
lain antara Buffalo Mark dan Crocodile Mark dengan Dragon Armor yang disuport
oleh Sinka dan Ghaida, Dragon Armor terdesak karena kedua Rumeita tersebut
sangat kuat, kesempatan Dragon Armor untuk membalas serangan dari mereka berdua
sangat kecil, akhirnya Ghaida menembakan Granat asap dengan Denver Launch Grade
dan langsung menarik Dragon Armor keluar dari pertarungan tersebut, Rheza
langsung mengnonaktifkan Fighter System dan menuju motornya sedangkan Sinka dan
Ghaida langsung masuk kedalam mobil, mereka bertiga pun langsung meninggalkan
tempat tersebut untuk lari. Ditengah perjalanan mereka bertiga melewati jalan dimana
disepanjang sisi jalan tersebut terdapat sungai yang mengalir, ketika Ghaida
sedang melihat-lihat kearah sungai tersebut tiba-tiba dia melihat sesosok
seperti seorang manusia yang mengambang dipinggir sungai, Ghaida pun langsung
menyuruh Sinka untuk menghentikan laju mobilnya dan berkata ada sesuatu yang
mengambang ditepi sungai seperti seorang manusia, akhirnya mereka berdua turun
dari mobil, Rheza yang berada dibelakang mereka pun juga ikut menghentikan laju
motornya dan bertanya kepada mereka berdua “oi kenapa tiba-tiba berhenti
sih???” dan Sinka menjawab “Ghaida melihat sesuatu ditepi sungai”, akhirnya
mereka bertiga langsung menuju sungai tersebut, ternyata benar ada seseorang
yang mengambang ditepi sungai dan Rheza pun langsung menarik orang tersebut
dari sungai itu, dan ketika Rheza
menarik orang itu kedaratan ternyata orang tersebut adalah seorang wanita
dengan luka memar dikepalanya, mereka bertiga pun terkejut dan Sinka memeriksa
keadaan wanita tersebut, ternyata wanita itu masih hidup namun demamnya sangat
tinggi, mereka bertiga pun membawa wanita itu kemobil dan membawanya kerumah
sakit terdekat. Sesampainya dirumah sakit dokter mengatakan bahwa wanita itu
baik-baik saja dan hanya demam biasa karena terlalu lama berada didalam air
namun karena luka memar dikepalanya dia tidak mengingat apapun dan wanita itu
pun tidak mempunyai kartu identitas atau apapun yang menjelaskan identitas dirinya,
Robby yang baru datang dirumah sakit pun langsung bertanya apa yang terjadi dan
Ghaida langsung menjawab “kita menuin seorang cwe ditepi sungai, dia tidak
sadarkan diri dan kita membawa cwe itu kerumah sakit tapi dia sekarang tidak
ingat apa-apa, sekarang kita semua mau lihat keadaan cwe itu” dan Robby pun
menjawab “ya udahlah tapi sebentar aja habis itu kita hubungi polisi untuk
membantu cwe itu nyari keluarganya”, akhirnya mereka masuk keruangan dimana
wanita itu dirawat, ketika mereka melihat wanita tersebut, wanita itu pun
sadar, Ghaida dan Sinka langsung menghampiri dan bertanya-tanya kepada wanita
tersebut, pertama Sinka bertanya “apa sekarang keadaan kamu sudah lebih
baik???” dan wanita itu menjawab “keadaan aku udah mulai membaik tapi dimana
aku dan siapa kalian???, pertanyaan itu pun langsung dijawab oleh Ghaida
“sekarang kamu dirumah sakit dan kita semua yang menolong kamu ketika kamu
hanyut disungai dan apakah kamu ingat apa yang terjadi???” dan wanita itu
menjawab “aku tidak ingat apa-apa” Sinka pun betanya “kamu juga tidak ingat
nama kamu dan tempat tinggal kamu sendiri???”dan wanita itu hanya menggelengkan
kepalanya, tiba-tiba Robby berkata “ah gimana kalo kamu tinggal ditempat kami
untuk sementara sampai kamu mengingat semuanya, kami semua tidak keberatan kok,
justru kami semua senang” Ghaida dan Sinka pun menyetujui perkataan Robby namun
Rheza langsung heran kepada Robby karena tiba-tiba sikapnya Robby langsung
berubah 1800, Rheza pun berkata dalam hati “perasaan tadi dia
mengatakan akan menghubungi polisi untuk mencari keluarga cwe itu” dan Rheza
pun langsung mengajak Robby keluar dari ruangan tersebut, ketika sudah keluar
dari ruangan tersebut Rheza langsung berbertanya kepada Robby “hoi kenapa
tiba-tiba lu jadi berubah pikiran begitu” sambil tersipu malu Robby pun
langsung menjawab “hehehehe pas gua liat tuh cwe jantung gua langsung
berdebar-debar, manis banget itu cwe hehehehe” dan Rheza pun langsung memahami
maksud dari perkataan Robby, tiba-tiba Ghaida dan Sinka keluar dari ruangan
tersebut dan berkata “kata dokter besok dia udah boleh pulang karena kondisinya
sudah mulai membaik” mendengar hal itu Robby langsung senang.
Keesokan
harinya mereka berempat membawa wanita itu kerumah Robby dan mereka sudah
menceritakan semua tentang wanita itu kepada Bibi Nun dan Bibi Nun pun senang
bila bertambah lagi orang dirumah itu, namun dikarenakan belum ada yang tahu
nama wanita itu Ghaida memberikan nama sementara untuk wanita itu “nah
dikarenakan kamu tidak ingat dengan namamu kami akan memberi nama untuk
panggilan sementara, aku dan Sinka sudah sepakat dengan nama ini, kami berdua
memberi kamu nama Dhike”
dan Robby langsung berkata “wah itu nama yang bagus cocok dengan orangnya”, lalu wanita itu juga berkata “terima kasih, kalian semua baik sekali”. Ketika semua orang-orang yang berada sedang asik bercengrkama dirumah Robby, Handphone milik Rheza berdering sentak Rheza pun langsung mengangkat handphone miliknya, ketika Rheza mengucapkan salam dihandphonenya seseorang berbicara “hei bocah aku berada dibelakang pabrik roti teman lamamu bila kau tidak datang sendiri maka semua orang yang berada dipabrik itu akan mati” Rheza pun langsung beranjak pergi dengan alasan ada perkerjaan untuk membantu temannya.
Dhike Alias Black Widow Assasin |
dan Robby langsung berkata “wah itu nama yang bagus cocok dengan orangnya”, lalu wanita itu juga berkata “terima kasih, kalian semua baik sekali”. Ketika semua orang-orang yang berada sedang asik bercengrkama dirumah Robby, Handphone milik Rheza berdering sentak Rheza pun langsung mengangkat handphone miliknya, ketika Rheza mengucapkan salam dihandphonenya seseorang berbicara “hei bocah aku berada dibelakang pabrik roti teman lamamu bila kau tidak datang sendiri maka semua orang yang berada dipabrik itu akan mati” Rheza pun langsung beranjak pergi dengan alasan ada perkerjaan untuk membantu temannya.
Sesampai
dibelakang pabrik roti itu ternyata Buffalo Mark dan Crocodille Mark sudah
menunggu dengan wujud manusianya, Crocodille Mark pun berkata “hei bocah pertarungan
kita tempo hari belum selesai, mari kita selesaikan pertarungan kita” dan
Crocodille Mark pun memanggil satu Rumeita lagi dengan kode nama Mantis Assault
dan mereka bedua langsung berubah menjadi Rumeita, “EQIUP” Rheza pun langsung berubah menjadi Dragon Armor, pertarungan tiga melawan satu pun terjadi antara Dragon Armor dengan Crocodille Mark, Buffalo Mark dan Mantis Assault. Ditangah tengah pertarungan mereka Wisnu datang sendiri dengan Sepeda motornya dan Wisnu pun langsung “EQUIP” menjadi Pegasus Armor, Pegasus Armor mengeluarkan PegaLance namun langsung menyerang Dragon Armor dengan Migty Stab, bahu Dragon Armor pun terkena serangan tersebut dan dia terpental hingga Buckel Cross terlepas dari pinggangnya, Rheza pun langsung lari dengan motornya walaupun dia menahan sakit dibahunya dan Rheza pun lari tanpa membawa Buckle Cross nya, ketiga Rumeita itu pun marah karena Pegasus Armor mengganggu pertarungan mereka, pertarungan pun tidak bisa dihidari, Pegasus Armor pun selalu mendapat serangan bertubi-tubi dari ketiga rumeita tersebut, ditengah pertarungan mereka ada yang mengambil Buckle Cross Dragon Armor dan orang itu adalah Tama, “Equip” Tama pun berubah menjadi Dragon Armor, Crocodile Mark pun berkata “aku tidak tertarik melawan kalian berdua” Crocodille Mark dan Buffalo Mark langsung pergi dan memerintahkan Mantis Assault untuk mengalahkan Dragon Armor dan Pegasus Armor. Keadaan pun berbalik Mantis Assault habis-habisan diserang oleh kedua Venator yang sudah memakai Figher System, mereka berdua sama-sama mengaktifkan Mighty Mode, dan mereka berdua sama-sama menembakkan senjatanya masing-masing kearah Mantis Assault dan Mantis Assault pun terkena stun dan membeku untuk beberapa saat, akhirnya mereka berdua langsung menggunakan serangan akhir mereka masing-masing, Pegasus Armor dengan Mighty Stabnya dan Dragon Armor yang dipakai oleh Tama memakai Mighty Sonic mereka berdua langsung menyerang Mantis Assault bersama-sama dan TARGET ELIMINATE, Rumeita itu langsung tewas. Akhirnya mereka berdua mengnonaktifkan Fighter System mereka masing-masing, Tama pun berkata “pertarungan tadi bukan berarti kita menjadi tim tetapi itu adalah awal dari rivalitas kita” dan Wisnu pun menjawabnya “kita lihat siapakah yang terkuat diantara kita berdua”, mereka pun pergi meninggalkan tempat itu. Dilain tempat Rheza baru saja pulang, mereka semua yang berada ditempat itu Ghaida, Robby, Sinka, Bibi Nun dan wanita yang dipanggil Dhike sudah menunggu Rheza untuk makan malam, ketika dimeja makan Ghaida bertanya kepada Rheza “lho kok muka kamu pucet???” dan Rheza pun menjawab “ah gak apa-apa kok, mungkin cuman kecapean” ketika ingin menyantap hidangan makan malam tiba-tiba Rheza pingsan dan dari bahunya keluar banyak darah.
Mantis Assault |
dan mereka bedua langsung berubah menjadi Rumeita, “EQIUP” Rheza pun langsung berubah menjadi Dragon Armor, pertarungan tiga melawan satu pun terjadi antara Dragon Armor dengan Crocodille Mark, Buffalo Mark dan Mantis Assault. Ditangah tengah pertarungan mereka Wisnu datang sendiri dengan Sepeda motornya dan Wisnu pun langsung “EQUIP” menjadi Pegasus Armor, Pegasus Armor mengeluarkan PegaLance namun langsung menyerang Dragon Armor dengan Migty Stab, bahu Dragon Armor pun terkena serangan tersebut dan dia terpental hingga Buckel Cross terlepas dari pinggangnya, Rheza pun langsung lari dengan motornya walaupun dia menahan sakit dibahunya dan Rheza pun lari tanpa membawa Buckle Cross nya, ketiga Rumeita itu pun marah karena Pegasus Armor mengganggu pertarungan mereka, pertarungan pun tidak bisa dihidari, Pegasus Armor pun selalu mendapat serangan bertubi-tubi dari ketiga rumeita tersebut, ditengah pertarungan mereka ada yang mengambil Buckle Cross Dragon Armor dan orang itu adalah Tama, “Equip” Tama pun berubah menjadi Dragon Armor, Crocodile Mark pun berkata “aku tidak tertarik melawan kalian berdua” Crocodille Mark dan Buffalo Mark langsung pergi dan memerintahkan Mantis Assault untuk mengalahkan Dragon Armor dan Pegasus Armor. Keadaan pun berbalik Mantis Assault habis-habisan diserang oleh kedua Venator yang sudah memakai Figher System, mereka berdua sama-sama mengaktifkan Mighty Mode, dan mereka berdua sama-sama menembakkan senjatanya masing-masing kearah Mantis Assault dan Mantis Assault pun terkena stun dan membeku untuk beberapa saat, akhirnya mereka berdua langsung menggunakan serangan akhir mereka masing-masing, Pegasus Armor dengan Mighty Stabnya dan Dragon Armor yang dipakai oleh Tama memakai Mighty Sonic mereka berdua langsung menyerang Mantis Assault bersama-sama dan TARGET ELIMINATE, Rumeita itu langsung tewas. Akhirnya mereka berdua mengnonaktifkan Fighter System mereka masing-masing, Tama pun berkata “pertarungan tadi bukan berarti kita menjadi tim tetapi itu adalah awal dari rivalitas kita” dan Wisnu pun menjawabnya “kita lihat siapakah yang terkuat diantara kita berdua”, mereka pun pergi meninggalkan tempat itu. Dilain tempat Rheza baru saja pulang, mereka semua yang berada ditempat itu Ghaida, Robby, Sinka, Bibi Nun dan wanita yang dipanggil Dhike sudah menunggu Rheza untuk makan malam, ketika dimeja makan Ghaida bertanya kepada Rheza “lho kok muka kamu pucet???” dan Rheza pun menjawab “ah gak apa-apa kok, mungkin cuman kecapean” ketika ingin menyantap hidangan makan malam tiba-tiba Rheza pingsan dan dari bahunya keluar banyak darah.
Ditempat
yang berbeda Peacock Mark yang sedang menyendiri disebuah gedung tua yang tidak
terpakai dihampiri oleh Joker Mark, Joker Mark menghampiri Peacock Mark untuk
menantangnya bertarung.
Chapter 15 : Another
Person
“I
dengar you membunuh si ayam betina cerewet itu, sebenarnya I senang you
membunuh ayam betina itu, dan sekarang I datang kesini untuk membunuh you”
itulah yang diucapkan Joker Mark kepada Peacock Mark, Joker Mark mengeluarkan
senjatanya yaitu sebuah pedang anggar begitu juga dengan Peacock Mark
mengeluarkan senjata andalannya yaitu pedang sabber, akhirnya pertarungan
dimulai, masing-masing menggunakan kehebatannya dalam menggunakan pedang,
saling beradu pedang dan tembas-menebas pun terjadi namun kali ini Joker Mark
lebih menguasai pertarungan dan ketika ada kesempatan Peacock Mark lari.
Rheza
yang pingsan karena luka dibahunya segera dibawa kerumah sakit, ketika dirumah
sakit dokter mengatakan bahwa luka yang dialami Rheza cukup parah, seperti luka
tusukkan dan lukanya cukup dalam, dokter juga mengatakan tulang bahunya juga
mengalami retak dan butuh waktu lama untuk menyembuhkannya, Robby, Sinka, dan
Ghaida pun terdiam mendengarkan hal tersebut. Tiga hari kemudian Rheza pun
melewati masa kritisnya dan mulai siuman, Robby pun sangat senang melihat Rheza
sudah melewati masa kritisnya dan sudah siuman, Rheza pun berkata “maaf sudah
merepotkan kalian, sepertinya saya sudah tidak lagi menjadi Dragon Armor” semua
yang ada diruangan itu kaget dan Robby pun langsung bertanya kenapa Rheza
berkata seperti itu dan Rheza menjawab bahwa Fighter System sudah jatuh
ketangan CIRCLE, Sinka pun bertanya siapa yang membuat Rheza terluka parah
seperti ini, dan Rheza pun menjawab “ketika saya bertarung dengan tiga Ruimeta
tiba-tiba saya diserang oleh seseorang yang juga memakai Fighter System dan
Figter System Dragon Armor pun dijatuh, sepertinya sudah diambil oleh orang
itu”. Mendengar hal tersebut Sinka langsung pergi meninggalkan ruangan tempat
Rheza dirawat.
Dimarkas
CIRCLE, Wisnu dan Tama sedang menghadap Direktur Black Tiger, sang Direktur
memberi selamat kepada Tama karena dia telah merebut Fighter System Dragon
Armor dari seseorang yang telah mencurinya dan Tama pun dipromosikan oleh sang
Direktur menjadi pemakai Fighter System tersebut. Ketika mereka berdua keluar
ruangan Tama pun mengatakan sesuatu kepada Wisnu “sekarang kita berdua
sama-sama pengguna Figher System, kita lihat siapakah yang paling hebat
diantara kita”, Wisnu pun langsung pergi dan tidak memperdulikan perkataan Tama
tetapi Tama sudah mempersiap sesuatu untuk memanaskan rivalitasnya, Tama sudah
mengantongin satu Rumeita yang menjadi targetnya untuk langkah awal
persaingannya dengan Wisnu.
Peacock
Mark yang melarikan diri karena hampir terbunuh oleh Joker Mark sedang
memulihkan tenaganya sebuah pelabuhan kargo yang sudah tidak terpakai, ketika
Peacock Mark sudah mulai pulih tiba-tiba ada seseorang yang menghadangnya untuk
mengajak ia bertarung, orang itu adalah Tama, ternyata nama yang menjadi target
Tama ialah Peacock Mark. Peacock Mark tidak bertanya kepada Tama karena ia
sudah tahu maksud dari kedatangan sang Venator, “EQUIP” Tama langsung berubah
menjadi Dragon Armor begitu juga dengan Peacock Mark langsung berubah menjadi
Rumeita dan pertarungan pun terjadi diantara Tama yang memakai Dragon Armor
dengan Peacock Mark.
Dilain
tempat Ghaida dan Sinka sedang dalam perjalanan pulang dari rumah sakit dengan
mobilnya, ketika mobil yang dikendarai Sinka melaju tiba-tiba Crocodille Mark
yang masih berujut manusia mengahadang mobil yang mereka naiki, karena mereka
sudah pernah bertemu dengan Rumeita tersebut jadi mereka langsung turun dari
mobil dan menembaki Crocodille Mark dengan DenverGun dan Denver SubMachineGun, ketika
mereka berdua melepaskan tembakan Crocodille Mark langsung berubah menjadi Rumeita,
Crocodille Mark langsung berlari tanpa menghiraukan peluru-peluru yang terus
menghantam dirinya, target pertama Crocodille Mark ialah Ghaida, ketika Ghaida
sedang menembakkan Denver Sub Machine Gunnya tiba-tiba Ghaida harus mereload
senjatanya sedangkan Crocodille Mark terus berlari dan sudah hampir dekat untuk
menyerang Ghaida, ketika Rumeita tersebut sudah ingin cabik Ghaida tiba-tiba
Sinka langsung menebas Crocodille Mark dengan Kuzuri, karena melihat Sinka
bertarung seorang diri maka Ghaida juga mengeluarkan Kuzuri, terjadilah
pertarungan dua melawan satu antara Sinka dan Ghaida dengan Crodille Mark,
pertarungan pun tidak seimbang karena Sinka dan Ghaida hanyalah manusia biasa
apalagi Ghaida belum terlalu mempunyai pengalaman sebagai Venator seperti
Sinka, ketika pertarungan berlangsung Sinka terkena kibasan ekor dari
Crocodille Mark dan terjatuh namun Ghaida tidak membiarkan Crocodille Mark
membunuh Sinka terlebih dahulu, dengan kemampuan yang seadanya Ghaida berusaha
bertarung dengan Crocodille Mark dan akhirnya Ghaida juga terdesak dan
Kuzurinya terjatuh, akhirnya Ghaida terdesak dan sudah kehabisan akal untuk
melawan Crocodille Mark, Crocodille Mark mengeluarkan senjatanya yaitu Gada
kembar berukuran sedang, ketika Crocodille Mark ingin melayangkan salah satu
gadanya tiba-tiba ada yang berlari dan langsung menebas Crocodille Mark,
ternyata yang melakukan hal tersebut adalah Peacock Mark, Ghaida pun terkejut
melihat hal tersebut karena yang menyelamatkan dia adalah Rumeita, lalu Peacock
Mark berubah wujud menjadi manusia dan memberikan Buckel Cross kepada Ghaida
lalu mengatakan “berikan ini kepada bocah itu (Rheza) sampaikan kepadanya hanya
aku yang boleh membunuhnya”, Peacock Mark langsung pergi. Crocodille Mark yang
melihat hal tersebut langsung marah dan berkata “sehabis aku menghabisi kalian
berdua, akan kubunuh penghianat itu”, Crocodille Mark yang ingin menyerang
Ghaida, lagi-lagi Sinka menebas Rumeita tersebut dari belakang, Sinka menyuruh
Ghaida untuk pergi namun Ghaida ragu-ragu untuk pergi karena dia tidak bisa
meninggalkan Sinka yang bertarung sedirian dengan sisa tenaganya, Sinka pun
terdesak dan Crocodille Mark pun mencekik leher Sinka untuk menyerap jiwanya,
melihat hal tersebut Ghaida tidak punya pilihan, dia langsung mengenakan Buckel
Cross dan “EQUIP” Ghaida langsung berubah menjadi Dragon Armor.
Ghaida As Dragon Armor |
Ending