Selasa, 20 Mei 2014

Selamat malam sobat blogger, sebelumnya mohon maaf nih karena udah lama gak update tentang cerita E-Figter: Dragon Armor, soalnya adminya lagi galau sama sok sibuk makanya gak sempet bikin postingan hehehehe. oke langsung aja ini dia E-Fighter: Dragon Armor Chapter 14.
Selamat membaca dan berkhayal...

Opening





Chapter 14 : Danger!!!
                Pegasus Armor mengeluarkan PegaLance lalu langsung berlari dan menyerang kedua Rumeita yang menantangnya, Zo Godam langsung mengeluarkan Palu godam yang dikaitkan dengan rantai yang cukup panjang sebagai senjata andalanya sedangkan Black Widow Assasin sudah bersiap dengan cakar yang berada ditangan kirinya, pertarungan pun dimulai, Pagasus Armor langsung menyerang Zo Godam dengan PegaLance sedangkan Naomi menembakan DenverGun kearah Black Widow Assasin, akhirnya jual beli serangan pun terjadi antara Pegasus Armor dengan Zo Godam begitu juga Naomi dengan Black Widow Assasin namun Naomi yang pada dasarnya hanya bertarung bermodalkan keberanian dan senjata buatan CIRCLE tanpa menggunakan kekuatan apapun terdesak karena diatas kertas Black Widow Assasin jauh lebih kuat dibanding Naomi, namun sebagai ketua Wisnu tidak tinggal diam dengan keadaaan tersebut, ketika ada kesempatan dimana Pegasus Armor berhasil membuat Zo Godam lemah karena serangan-serangan yang diberikan olehnya kepada Zo Godam, Pegasus Armor Langsung menyerang Black Widow Assasin dengan PegaLance, ditengah pertarungan antara Pegasus Aemor dan Black Widow Assasin, Zo Godam sedang memutarkan palunya untuk menyerang Pegasus Armor dan akhirnya Zo Godam menghempaskan palu tersebut kearah Pegasus Armor yang sedang bertarung melawan Black Widow Assasin, Naomi yang melihat hal tersebut langsung mendorong Pegasus Armor, beruntung Pegasus Armor tidak terkena palu tersebut namun naas untuk Black Widow Assasin terkena palu tersebut dibagian kepala sehingga Black Widow Assasin terpental dari jembatan tersebut dan jatuh kesungai yang berada dibawah jembatan tersebut, Zo Godam pun langsung berteriak memanggil Black Widow dan Rumeita tersebut langsung berkata kepada Pagasus Armor “pertarungan kita belum selesai, nanti kita lanjutkan kembali”, Zo Godam pun langsung pergi dan meninggalkan pertarungan, Wisnu pun mengnonaktifkan Fighter System dan berkata kepada Naomi “kali ini kerjamu lumayan bagus”, Wisnu pun langsung pergi dengan sepeda motornya, Naomi dengan raut wajah yang sinis juga meninggalkan tempat dengan mobilnya.


               
                Dipertarungan lain antara Buffalo Mark dan Crocodile Mark dengan Dragon Armor yang disuport oleh Sinka dan Ghaida, Dragon Armor terdesak karena kedua Rumeita tersebut sangat kuat, kesempatan Dragon Armor untuk membalas serangan dari mereka berdua sangat kecil, akhirnya Ghaida menembakan Granat asap dengan Denver Launch Grade dan langsung menarik Dragon Armor keluar dari pertarungan tersebut, Rheza langsung mengnonaktifkan Fighter System dan menuju motornya sedangkan Sinka dan Ghaida langsung masuk kedalam mobil, mereka bertiga pun langsung meninggalkan tempat tersebut untuk lari. Ditengah perjalanan mereka bertiga melewati jalan dimana disepanjang sisi jalan tersebut terdapat sungai yang mengalir, ketika Ghaida sedang melihat-lihat kearah sungai tersebut tiba-tiba dia melihat sesosok seperti seorang manusia yang mengambang dipinggir sungai, Ghaida pun langsung menyuruh Sinka untuk menghentikan laju mobilnya dan berkata ada sesuatu yang mengambang ditepi sungai seperti seorang manusia, akhirnya mereka berdua turun dari mobil, Rheza yang berada dibelakang mereka pun juga ikut menghentikan laju motornya dan bertanya kepada mereka berdua “oi kenapa tiba-tiba berhenti sih???” dan Sinka menjawab “Ghaida melihat sesuatu ditepi sungai”, akhirnya mereka bertiga langsung menuju sungai tersebut, ternyata benar ada seseorang yang mengambang ditepi sungai dan Rheza pun langsung menarik orang tersebut dari sungai  itu, dan ketika Rheza menarik orang itu kedaratan ternyata orang tersebut adalah seorang wanita dengan luka memar dikepalanya, mereka bertiga pun terkejut dan Sinka memeriksa keadaan wanita tersebut, ternyata wanita itu masih hidup namun demamnya sangat tinggi, mereka bertiga pun membawa wanita itu kemobil dan membawanya kerumah sakit terdekat. Sesampainya dirumah sakit dokter mengatakan bahwa wanita itu baik-baik saja dan hanya demam biasa karena terlalu lama berada didalam air namun karena luka memar dikepalanya dia tidak mengingat apapun dan wanita itu pun tidak mempunyai kartu identitas atau apapun yang menjelaskan identitas dirinya, Robby yang baru datang dirumah sakit pun langsung bertanya apa yang terjadi dan Ghaida langsung menjawab “kita menuin seorang cwe ditepi sungai, dia tidak sadarkan diri dan kita membawa cwe itu kerumah sakit tapi dia sekarang tidak ingat apa-apa, sekarang kita semua mau lihat keadaan cwe itu” dan Robby pun menjawab “ya udahlah tapi sebentar aja habis itu kita hubungi polisi untuk membantu cwe itu nyari keluarganya”, akhirnya mereka masuk keruangan dimana wanita itu dirawat, ketika mereka melihat wanita tersebut, wanita itu pun sadar, Ghaida dan Sinka langsung menghampiri dan bertanya-tanya kepada wanita tersebut, pertama Sinka bertanya “apa sekarang keadaan kamu sudah lebih baik???” dan wanita itu menjawab “keadaan aku udah mulai membaik tapi dimana aku dan siapa kalian???, pertanyaan itu pun langsung dijawab oleh Ghaida “sekarang kamu dirumah sakit dan kita semua yang menolong kamu ketika kamu hanyut disungai dan apakah kamu ingat apa yang terjadi???” dan wanita itu menjawab “aku tidak ingat apa-apa” Sinka pun betanya “kamu juga tidak ingat nama kamu dan tempat tinggal kamu sendiri???”dan wanita itu hanya menggelengkan kepalanya, tiba-tiba Robby berkata “ah gimana kalo kamu tinggal ditempat kami untuk sementara sampai kamu mengingat semuanya, kami semua tidak keberatan kok, justru kami semua senang” Ghaida dan Sinka pun menyetujui perkataan Robby namun Rheza langsung heran kepada Robby karena tiba-tiba sikapnya Robby langsung berubah 1800, Rheza pun berkata dalam hati “perasaan tadi dia mengatakan akan menghubungi polisi untuk mencari keluarga cwe itu” dan Rheza pun langsung mengajak Robby keluar dari ruangan tersebut, ketika sudah keluar dari ruangan tersebut Rheza langsung berbertanya kepada Robby “hoi kenapa tiba-tiba lu jadi berubah pikiran begitu” sambil tersipu malu Robby pun langsung menjawab “hehehehe pas gua liat tuh cwe jantung gua langsung berdebar-debar, manis banget itu cwe hehehehe” dan Rheza pun langsung memahami maksud dari perkataan Robby, tiba-tiba Ghaida dan Sinka keluar dari ruangan tersebut dan berkata “kata dokter besok dia udah boleh pulang karena kondisinya sudah mulai membaik” mendengar hal itu Robby langsung senang.
                Keesokan harinya mereka berempat membawa wanita itu kerumah Robby dan mereka sudah menceritakan semua tentang wanita itu kepada Bibi Nun dan Bibi Nun pun senang bila bertambah lagi orang dirumah itu, namun dikarenakan belum ada yang tahu nama wanita itu Ghaida memberikan nama sementara untuk wanita itu “nah dikarenakan kamu tidak ingat dengan namamu kami akan memberi nama untuk panggilan sementara, aku dan Sinka sudah sepakat dengan nama ini, kami berdua memberi kamu nama Dhike
Dhike Alias Black Widow Assasin
Dhike Alias Black Widow Assasin

 dan Robby langsung berkata “wah itu nama yang bagus cocok dengan orangnya”, lalu wanita itu juga berkata “terima kasih, kalian semua baik sekali”. Ketika semua orang-orang yang berada sedang asik bercengrkama dirumah Robby, Handphone milik Rheza berdering sentak Rheza pun langsung mengangkat handphone miliknya, ketika Rheza mengucapkan salam dihandphonenya seseorang berbicara “hei bocah aku berada dibelakang pabrik roti teman lamamu bila kau tidak datang  sendiri maka semua orang yang berada dipabrik itu akan mati” Rheza pun langsung beranjak pergi dengan alasan ada perkerjaan untuk membantu temannya.

                Sesampai dibelakang pabrik roti itu ternyata Buffalo Mark dan Crocodille Mark sudah menunggu dengan wujud manusianya, Crocodille Mark pun berkata “hei bocah pertarungan kita tempo hari belum selesai, mari kita selesaikan pertarungan kita” dan Crocodille Mark pun memanggil satu Rumeita lagi dengan kode nama Mantis Assault
Mantis Assault
Mantis Assault

 dan mereka bedua langsung berubah menjadi Rumeita, “EQIUP” Rheza pun langsung berubah menjadi Dragon Armor, pertarungan tiga melawan satu pun terjadi antara Dragon Armor dengan Crocodille Mark, Buffalo Mark dan Mantis Assault. Ditangah tengah pertarungan mereka Wisnu datang sendiri dengan Sepeda motornya dan Wisnu pun langsung “EQUIP” menjadi Pegasus Armor,  Pegasus Armor mengeluarkan PegaLance namun langsung menyerang Dragon Armor dengan Migty Stab, bahu Dragon Armor pun terkena serangan tersebut dan dia terpental hingga Buckel Cross terlepas dari pinggangnya, Rheza pun langsung lari dengan motornya walaupun dia menahan sakit dibahunya dan Rheza pun lari tanpa membawa Buckle Cross nya, ketiga Rumeita itu pun marah karena Pegasus Armor mengganggu pertarungan mereka, pertarungan pun tidak bisa dihidari, Pegasus Armor pun selalu mendapat serangan bertubi-tubi dari ketiga rumeita tersebut, ditengah pertarungan mereka ada yang mengambil Buckle Cross Dragon Armor dan orang itu adalah Tama, “Equip” Tama pun berubah menjadi Dragon Armor, Crocodile Mark pun berkata “aku tidak tertarik melawan kalian berdua” Crocodille Mark dan Buffalo Mark langsung pergi dan memerintahkan Mantis Assault untuk mengalahkan Dragon Armor dan Pegasus Armor. Keadaan pun berbalik Mantis Assault habis-habisan diserang oleh kedua Venator yang sudah memakai Figher System, mereka berdua sama-sama mengaktifkan Mighty Mode, dan mereka berdua sama-sama menembakkan senjatanya masing-masing kearah Mantis Assault dan Mantis Assault pun terkena stun dan membeku untuk beberapa saat, akhirnya mereka berdua langsung menggunakan serangan akhir mereka masing-masing, Pegasus Armor dengan Mighty Stabnya dan Dragon Armor yang dipakai oleh Tama memakai Mighty Sonic mereka berdua langsung menyerang Mantis Assault bersama-sama dan TARGET ELIMINATE, Rumeita itu langsung tewas. Akhirnya mereka berdua mengnonaktifkan Fighter System mereka masing-masing, Tama pun berkata “pertarungan tadi bukan berarti kita menjadi tim tetapi itu adalah awal dari rivalitas kita” dan Wisnu pun menjawabnya “kita lihat siapakah yang terkuat diantara kita berdua”, mereka pun pergi meninggalkan tempat itu. Dilain tempat Rheza baru saja pulang, mereka semua yang berada ditempat itu Ghaida, Robby, Sinka, Bibi Nun dan wanita yang dipanggil Dhike sudah menunggu Rheza untuk makan malam, ketika dimeja makan Ghaida bertanya kepada Rheza “lho kok muka kamu pucet???” dan Rheza pun menjawab “ah gak apa-apa kok, mungkin cuman kecapean” ketika ingin menyantap hidangan makan malam tiba-tiba Rheza pingsan dan dari bahunya keluar banyak darah.
                Ditempat yang berbeda Peacock Mark yang sedang menyendiri disebuah gedung tua yang tidak terpakai dihampiri oleh Joker Mark, Joker Mark menghampiri Peacock Mark untuk menantangnya bertarung.


Chapter 15 : Another Person
                “I dengar you membunuh si ayam betina cerewet itu, sebenarnya I senang you membunuh ayam betina itu, dan sekarang I datang kesini untuk membunuh you” itulah yang diucapkan Joker Mark kepada Peacock Mark, Joker Mark mengeluarkan senjatanya yaitu sebuah pedang anggar begitu juga dengan Peacock Mark mengeluarkan senjata andalannya yaitu pedang sabber, akhirnya pertarungan dimulai, masing-masing menggunakan kehebatannya dalam menggunakan pedang, saling beradu pedang dan tembas-menebas pun terjadi namun kali ini Joker Mark lebih menguasai pertarungan dan ketika ada kesempatan Peacock Mark lari.
                Rheza yang pingsan karena luka dibahunya segera dibawa kerumah sakit, ketika dirumah sakit dokter mengatakan bahwa luka yang dialami Rheza cukup parah, seperti luka tusukkan dan lukanya cukup dalam, dokter juga mengatakan tulang bahunya juga mengalami retak dan butuh waktu lama untuk menyembuhkannya, Robby, Sinka, dan Ghaida pun terdiam mendengarkan hal tersebut. Tiga hari kemudian Rheza pun melewati masa kritisnya dan mulai siuman, Robby pun sangat senang melihat Rheza sudah melewati masa kritisnya dan sudah siuman, Rheza pun berkata “maaf sudah merepotkan kalian, sepertinya saya sudah tidak lagi menjadi Dragon Armor” semua yang ada diruangan itu kaget dan Robby pun langsung bertanya kenapa Rheza berkata seperti itu dan Rheza menjawab bahwa Fighter System sudah jatuh ketangan CIRCLE, Sinka pun bertanya siapa yang membuat Rheza terluka parah seperti ini, dan Rheza pun menjawab “ketika saya bertarung dengan tiga Ruimeta tiba-tiba saya diserang oleh seseorang yang juga memakai Fighter System dan Figter System Dragon Armor pun dijatuh, sepertinya sudah diambil oleh orang itu”. Mendengar hal tersebut Sinka langsung pergi meninggalkan ruangan tempat Rheza dirawat.
                Dimarkas CIRCLE, Wisnu dan Tama sedang menghadap Direktur Black Tiger, sang Direktur memberi selamat kepada Tama karena dia telah merebut Fighter System Dragon Armor dari seseorang yang telah mencurinya dan Tama pun dipromosikan oleh sang Direktur menjadi pemakai Fighter System tersebut. Ketika mereka berdua keluar ruangan Tama pun mengatakan sesuatu kepada Wisnu “sekarang kita berdua sama-sama pengguna Figher System, kita lihat siapakah yang paling hebat diantara kita”, Wisnu pun langsung pergi dan tidak memperdulikan perkataan Tama tetapi Tama sudah mempersiap sesuatu untuk memanaskan rivalitasnya, Tama sudah mengantongin satu Rumeita yang menjadi targetnya untuk langkah awal persaingannya dengan Wisnu.
                Peacock Mark yang melarikan diri karena hampir terbunuh oleh Joker Mark sedang memulihkan tenaganya sebuah pelabuhan kargo yang sudah tidak terpakai, ketika Peacock Mark sudah mulai pulih tiba-tiba ada seseorang yang menghadangnya untuk mengajak ia bertarung, orang itu adalah Tama, ternyata nama yang menjadi target Tama ialah Peacock Mark. Peacock Mark tidak bertanya kepada Tama karena ia sudah tahu maksud dari kedatangan sang Venator, “EQUIP” Tama langsung berubah menjadi Dragon Armor begitu juga dengan Peacock Mark langsung berubah menjadi Rumeita dan pertarungan pun terjadi diantara Tama yang memakai Dragon Armor dengan Peacock Mark.

                Dilain tempat Ghaida dan Sinka sedang dalam perjalanan pulang dari rumah sakit dengan mobilnya, ketika mobil yang dikendarai Sinka melaju tiba-tiba Crocodille Mark yang masih berujut manusia mengahadang mobil yang mereka naiki, karena mereka sudah pernah bertemu dengan Rumeita tersebut jadi mereka langsung turun dari mobil dan menembaki Crocodille Mark dengan DenverGun dan Denver SubMachineGun, ketika mereka berdua melepaskan tembakan Crocodille Mark langsung berubah menjadi Rumeita, Crocodille Mark langsung berlari tanpa menghiraukan peluru-peluru yang terus menghantam dirinya, target pertama Crocodille Mark ialah Ghaida, ketika Ghaida sedang menembakkan Denver Sub Machine Gunnya tiba-tiba Ghaida harus mereload senjatanya sedangkan Crocodille Mark terus berlari dan sudah hampir dekat untuk menyerang Ghaida, ketika Rumeita tersebut sudah ingin cabik Ghaida tiba-tiba Sinka langsung menebas Crocodille Mark dengan Kuzuri, karena melihat Sinka bertarung seorang diri maka Ghaida juga mengeluarkan Kuzuri, terjadilah pertarungan dua melawan satu antara Sinka dan Ghaida dengan Crodille Mark, pertarungan pun tidak seimbang karena Sinka dan Ghaida hanyalah manusia biasa apalagi Ghaida belum terlalu mempunyai pengalaman sebagai Venator seperti Sinka, ketika pertarungan berlangsung Sinka terkena kibasan ekor dari Crocodille Mark dan terjatuh namun Ghaida tidak membiarkan Crocodille Mark membunuh Sinka terlebih dahulu, dengan kemampuan yang seadanya Ghaida berusaha bertarung dengan Crocodille Mark dan akhirnya Ghaida juga terdesak dan Kuzurinya terjatuh, akhirnya Ghaida terdesak dan sudah kehabisan akal untuk melawan Crocodille Mark, Crocodille Mark mengeluarkan senjatanya yaitu Gada kembar berukuran sedang, ketika Crocodille Mark ingin melayangkan salah satu gadanya tiba-tiba ada yang berlari dan langsung menebas Crocodille Mark, ternyata yang melakukan hal tersebut adalah Peacock Mark, Ghaida pun terkejut melihat hal tersebut karena yang menyelamatkan dia adalah Rumeita, lalu Peacock Mark berubah wujud menjadi manusia dan memberikan Buckel Cross kepada Ghaida lalu mengatakan “berikan ini kepada bocah itu (Rheza) sampaikan kepadanya hanya aku yang boleh membunuhnya”, Peacock Mark langsung pergi. Crocodille Mark yang melihat hal tersebut langsung marah dan berkata “sehabis aku menghabisi kalian berdua, akan kubunuh penghianat itu”, Crocodille Mark yang ingin menyerang Ghaida, lagi-lagi Sinka menebas Rumeita tersebut dari belakang, Sinka menyuruh Ghaida untuk pergi namun Ghaida ragu-ragu untuk pergi karena dia tidak bisa meninggalkan Sinka yang bertarung sedirian dengan sisa tenaganya, Sinka pun terdesak dan Crocodille Mark pun mencekik leher Sinka untuk menyerap jiwanya, melihat hal tersebut Ghaida tidak punya pilihan, dia langsung mengenakan Buckel Cross dan “EQUIP” Ghaida langsung berubah menjadi Dragon Armor.
Ghaida As Dragon Armor
Ghaida As Dragon Armor
Ending